Bros Keranjang dan Misteri di baliknya ^_^

By Koleksikikie Minggu, 15 Februari 2009

Share Tweet Share Share Email

Huahahaa... judulnya bikin saya teringat serial sandiwara radio kesayangan zaman kecil dulu, padahal ceritanya nggak berhubungan sama sekali lho... dengan adegan silat ala Brama Kumbara ^_^ hanya sebuah kisah sederhana di balik pembuatan Bros Keranjang ala Koleksikikie


Sebenernya bros keranjang ini bukan sebuah ide yang baru sahabat...

Kalau termasuk kolektor buku craft tentang manik-manik, beberapa buku sudah membahas teknik pembuatan bros serupa ini  ^__^  di pusat penjualan aksesoris retail seperti tanah abang dan pasar pagi asemka juga bros jenis ini sudah sangat banyak ditemukan.

Hanya saja memang bros jenis ini suka susah pren dibuat ulang persis sama, bahkan saat kita sudah nyiapin bahan yang persis bangetzz, yang bikin ya kita juga... tetep aja hasilnya suka beda... (pengalaman pribadi hihihihi). Tapi mungkin itu juga yang menjadikan bros ini masih terus digemari... ^_^ habis unik sih, jarang ada yang nyamain.

Awalnya saya membuat bros ini dalam versi menggunakan batu alam sebagai penampang bros (desain seperti ini cukupi banyak dijumpai di pasaran) tapi setelah coba-coba ternyata ada banyak alternatif bahan yang bisa dijadikan penampang bros model keranjang ini lho pren.. dan penggunaan bahan yang berbeda bisa menghasilkan kecantikan yang unik tiap masing-masing jenis ^__^

Seperti bros abu-abu yang ada disamping saya ini, menggunakan bahan koin kerang yang tipis dengan diameter 3,5 cm. Cukup digemari karena bentuknya yang tipis, menjadikan bros berbahan ini lebih ringan (ketika dipakai) dibanding apabila kita menggunakan batu alam.
Kelemahannya, warna koin kerang ukuran ini sangat terbatas ^_^ dan desain permukaannya tidak semenarik batu alam yang maisng-maisng jenis punya corak yang berbeda ^_^ selain itu, kerang jenis ini juga cukup sukar ditemukan dipasaran pren..

Dan gara-gara penasaran dengan pertanyaan seorang sahabat koleksikikie (bisa nggak kita bikin bros dari bahan manik kayu kie, modelnya gimana ya?..) Saya jadi tergoda buat eksperimen bikin bros keranjang dengan penampang menggunakan manik kayu ^__^ ternyata not bad pren...

Keunggulannya, harga manik kayu jauh lebih murah dibandingkan batu alam dan koin kerang. Karena sekarang lagi musim banget, jenis manik ini juga termausk mudah ditemukan dengan variasi bentuk dan ukuran yang beragam.
Selain itu bros dari bahan ini termasuk ringan dan tidak mudah merusak kerudung yang kita pakai pren... unik juga kan ya ^__^
Kelemahannya, warna yang tersedia maish terbatas bangetz...kebanyakan ya warna-warna kayu, yang sering bikin kita pusing tujuh keliling saat harus memadankan dengan manik-manik lain ^_^

Awalnya...
tiga bros keranjang kayu warna coklat inilah yang mengawali generasi bros nya ^__^
tapi weitssssss... masa semua orang disuruh pake bros coklat mulu, tapi disisi lain hati juga nggak pede buat matching-in manik kayu dnegan warna yang terlalu nabrak... takut jadinya aneh, takut norak, takut kagak laku (pastinya... hahahaha)

tapi jangan ngaku anak surabaya kalau nggak nekat ^__^
sebagai generasi Bonek, yah akhirnya nekat juga coba bikin dalam variasi warna yang lebih cerah... agar nggak terlalu njomplang (halah bahasa planet mana nih) maksudnya berbeda gitu pren... maka di paduan warna maniknya dikasih sentuhan krem/coklat kayu... dan taraaaaaaaaaa...
sedikit nggak matching kalau kata mas ^_^ hihihihi...


Tertarik buat nyoba bikin sahabat? gampang banget kok...
Untuk bros ukuran 6 x 4 cm, saya menggunakan sarang bros berukuran 2,5 cm.

Langkah pertama, pasang manik berukuran besar yang akan kita jadikan penampang bawah... kalau termasuk jenis yang berat (misal batu alam) ulangi 3 kali untuk mengikat manik tersebut pada sarang...
Langkah kedua pasang penampang bagian atas, pilih manik dalam ukuran lebih kecil, bisa manik daun plastik (seperti gambar) tapi favorit saya biasanya kelopak kerang yang bertekstur unik pren...
baru kemudiab mulai kita isi bagian tengahnya...
dan inilah bagian yang paling susah menurut saya hehehe....

kuncinya,
Gunakan kawat yang cukup kuat/tidak mudah letoy. sehingga saat manik sudah smeakin penuh mengisi sarang dan sulit menemukan lubang untuk mengaitkan manik, kawat yang kuat tidak akan menyebabkan ujung mudah keriting. Favorit saya kawat super seharga 35rb/60m. Kawat ini juga membuat plintiran pada ujung-ujung bros terkesan lebih kokoh dan tidak mudah patah.
rahasia kedua, isi bagian tengah secara urut sesuai arah jarum jam... sebenrnya bisa aja kita isi bagian kana dulu lalu ke kiri... trus ke kanan lagi, ke tengah, ke kiri lagi... namun kalau kita balik bagian belakang sraang bros, akan ada banyak sekali kawat yang melintang sana ke sini dan menjadikannya tebal... kondisi ini akan menyulitkan kita saat akan menutup sarang bros dengan kait berpeniti ^__^
terakhir tentu saja pesan klise, rajin lah mencoba untuk menemukan gaya yang paling pas dengan kita sahabat... karena semakin sering berlatih akan menjadikan kita semakin canggih hehehehe..

Masih bingung juga? mungkin perlu ambil kursus privat di kemanggisan hihihihihi (kie)